Ketika personel Super Junior, Choi Si-won, memberikan
komentar tentang sengketa pulau Dokdo, dia mungkin tidak mengira bahwa
popularitasnya akan dipertaruhkan.
Pada 10 Agustus, Si-won meretweet sebuah posting Blue House..
"Tidak diragukan lagi bahwa Dokdo adalah wilayah kami. Kami harus
mempertahankan itu seolah-olah nyawa kami bergantung pada pulau
tersebut."
Cyzo Woman, sebuah blog yang berbahasa Jepang, yang
memberitakan tentang masalah tersebut, menuduh Si-won menjadi seorang
artis politisi yang sebelumnya melecehkan pengucapan bahasa Jepang
"Kimchi".
"Di negera kami, kami mengucapkan 'Kimchi' bukan 'kimuchi'?" kutip Cyzo Woman dari ucapan Si-won.
"Benar bahwa hal itu menjadi topik perdebatan, tapi haruskah dia
membuat komentar seperti itu?" tanya salah seorang netizen Jepang.
Netizen lainnya mengatakan, "Lempari saja dia dengan telur saat acara
temu penggemar."
aku rasa ini hanya sebuah kesalahpahaman saja... tenang oppa... kita tidak akan melempar telur kepadamu,, karena kita sayang kamu....